Radiasi non-ion akan lebih sering kita temui di sekeliling kita seperti gelombang radio, gelombang mikro (microwave), inframerah, cahaya tampak dan sinar ultraviolet. Sedangkan kelompok radiasi ion antara lain sinar-X (CT- can), sinar gamma, sinar kosmik, beta, alfa, dan neutron.
Bahaya radiasi biasanya lebih umum ditemukan pada jenis radiasi ion, karena sifatnya yang akan memberi substansi bermuatan listrik terhadap obyek yang ditabraknya. Kondisi ini biasanya akan memberikan pengaruh, terutama bila obyek tersebut adalah mahluk hidup.
Bahaya radiasi bagi manusia
- Sumber radiasi
Paparan yang bersumber dari sinar kosmik biasanya cenderung bisa diabaikan, karena sebelum mencapai tubuh mahluk hidup, radiasi tersebut telah lebih dulu berinteraksi dengan atmosfer bumi.
Radiasi neutron biasanya hanya ditemukan pada reakton nuklir. Sedangkan radiasi beta hanya mampu untuk menembus kertas tipis, begitu pula dengan radiasi alfa yang hanyak mampu menembus beberapa milimeter udara. Namun sinar-X dan sinar gamma, selain terdapat di sekitar manusia, sinar ini berbahaya bila berhasil memapari mahluk hidup.
Hal ini juga dapat dibedakan dengan radiasi yang Anda terima saat Anda melalui mesin scan tubuh di bandara (yang intensitasnya lebih rendah), dengan radiasi yang Anda terima bila Anda tinggal dekat wilayah yang mengalami peristiwa nuklir, karena perbedaan jenis radiasinya.
- Banyaknya dosis radiasi yang diterima tubuh
Pada dosis rendah, sel tubuh yang terpapar radiasi masih mampu memulihkan dirinya sendiri dalam waktu yang tak begitu lama. Sel yang rusak hanya akan mati dan digantikan oleh sel yang baru.
Namun pada dosis yang tinggi, sel yang rusak akan memperbanyak diri hingga menjadi sel kanker (terlebih bila pola hidup Anda mendukung untuk terpapar penyakit kanker seperti perilaku merokok, konsumsi makanan rentan karsinogen, dan sebagainya).
- Lama paparan
Paparan radiasi pada dosis yang tinggi dalam satu waktu atau jangka pendek juga akan menimbulkan beberapa gejala (yang disebut sindrom radiasi akut) pada tubuh Anda seperti mual, muntah, diare, demam, lemas hingga pingsan, kerontokan rambut, kulit memerah, gatal, bengkak hingga terasa terbakar, nyeri hingga kejang-kejang. Gejala ini tentu akan berbeda bila Anda terpapar dalam jangka waktu lama.
Terkadang kepekaan tubuh seseorang juga mempengaruhi dampak paparan radiasi pada tubuh seseorang. Contohnya, radiasi gamma sebanyak 400 rem akan menyebabkan kematian kepada seseorang bila dipapari sebanyak dua waktu yang berbeda, dengan rentang waktu 30 hari. Namun, dosis yang sama malah tak akan memberi efek apapun bila kita terpapar selama satu tahun dalam dosis merata yang lebih kecil.
Source :
http://www.webmd.com/hw-popup/radiation-sickness diakses 3 Febuari 2017
http://www.webmd.com/a-to-z-guides/tc/radiation-exposure-risks-and-health-effects-topic-overview#1 diakses 3 Febuari 2017
http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/2-3.htm diakses 3 Febuari 2017
http://www.livescience.com/32820-what-everyday-things-around-us-are-radioactive.html diakses 3 Febuari 2017
http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/1-1.htm diakses 3 Febuari 2017
https://hellosehat.com/kanker/kanker-payudara/radioterapi-kanker-payudara/ diakses 11 November 2021
Komentar
Posting Komentar